Tips Kesehatan-Apakah Anda tahu bahwa genetika, lingkungan, dan pola hidup bisa berperan besar dalam perkembangan ADHD pada anak? Temukan faktor-faktor penyebabnya yang sering terabaikan!
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan anak untuk memfokuskan perhatian, mengontrol impuls, dan mengatur tingkat aktivitas mereka. Penelitian menunjukkan bahwa ADHD sering kali terjadi dalam keluarga, yang mengindikasikan faktor genetik sebagai penyebab utama. Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan ADHD lebih berisiko mengembangkan gangguan yang sama. Meskipun tidak ada satu gen spesifik yang dapat diidentifikasi, faktor genetik ini memainkan peran besar dalam perkembangan ADHD. Gen-gen tertentu yang memengaruhi neurotransmiter, terutama dopamin, diyakini dapat berperan dalam gangguan ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa struktur otak pada anak-anak dengan ADHD mungkin berbeda dengan anak-anak yang tidak mengalami gangguan ini. Salah satu bagian otak yang terlibat adalah prefrontal cortex, yang berfungsi dalam pengendalian impuls, pengaturan perhatian, dan pengambilan keputusan. Pada anak-anak dengan ADHD, bagian otak ini mungkin tidak berfungsi secara optimal. Selain itu, gangguan pada jaringan otak yang menghubungkan berbagai bagian otak juga dapat mengganggu kemampuan anak untuk memfokuskan perhatian dan mengatur perilaku mereka.
Neurotransmiter adalah bahan kimia di otak yang membantu mengirimkan sinyal antar sel saraf. Pada anak-anak dengan ADHD, ada ketidakseimbangan dalam neurotransmiter tertentu, terutama dopamin dan norepinefrin. Dopamin berperan dalam motivasi, perhatian, dan penghargaan, sementara norepinefrin membantu mengatur perhatian dan konsentrasi. Ketidakseimbangan neurotransmiter ini dapat menyebabkan gejala ADHD, seperti kesulitan mempertahankan perhatian atau kecenderungan untuk bertindak impulsif.
Faktor lingkungan juga dapat berperan dalam perkembangan ADHD. Beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi perkembangan otak anak meliputi :
- Paparan terhadap Toksin atau Zat Berbahaya: Paparan terhadap zat berbahaya seperti timbal, terutama pada usia dini, dapat meningkatkan risiko ADHD. Zat kimiawi ini dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf.
- Kekurangan Nutrisi: Kekurangan gizi, terutama kekurangan asam lemak omega-3 dan zinc, dapat berhubungan dengan gejala ADHD. Nutrisi yang buruk pada masa kehamilan atau masa anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan otak dan meningkatkan risiko ADHD.
- Stres pada Masa Kehamilan: Stres ibu selama kehamilan, baik fisik maupun emosional, dapat mempengaruhi perkembangan otak janin dan berisiko menyebabkan gangguan perhatian pada anak setelah lahir.
Meskipun faktor genetika dan biologis memainkan peran penting, faktor sosial dan psikologis juga dapat memengaruhi gejala tersebut pada anak seperti lingkungan keluarga yang tidak stabil, pengabaian, atau kekerasan dalam rumah tangga dapat meningkatkan stres emosional anak dan berkontribusi pada masalah perilaku.
ADHD terkait dengan ketidakseimbangan atau disfungsi dalam sistem neurotransmiter, terutama dopamin dan norepinefrin. Dopamin berperan dalam penghargaan, motivasi, dan pengaturan perhatian, sementara norepinefrin berperan dalam pengendalian konsentrasi dan stres. Gangguan pada sistem ini dapat menyebabkan gejala tersebut, seperti kesulitan menjaga perhatian dan mengendalikan impuls.
Energi vital yang mengalir melalui meridian tubuh dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh. Jika Qi tidak mengalir dengan lancar, ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh yang bisa tercermin dalam gejala ini, seperti kesulitan fokus, kegelisahan, dan perilaku impulsif.
Dalam TCM, darah juga dianggap memiliki peran penting dalam menenangkan pikiran dan mendukung konsentrasi. Jika darah tidak cukup mengalir ke otak atau tubuh, ini dapat menyebabkan gangguan perhatian dan impulsifitas yang umum pada ADHD.
Pengalaman serupa terjadi kepada pasien saya yang terkena penyakit ADHD, salah satu penyebabnya adalah ketidak harmonisan antar organ lambung dan usus besar yang memunculkan gejala mencret dengan nama penyakit adhd dan karena faktor linkungan sekitar.
Maka saya di sini mengajak Ayah & Bunda untuk datang ke Rumah Terapi Medical Hacking untuk memeriksa kondisi pada anak Anda, jika bukan dari sekarang mau kapan ? Agar anak Anda bisa bermain dan beraktivitas seperti anak pada umumnya tanpa kalian fikirkan lagi.
Insya Allah kami bisa membantu keluhan yang di rasakan anak Ayah & Bunda termasuk ADHD, sebelum terlambat dan menyesal di kemudian hari.
Semoga artikel yang saya buat ini bisa bermanfaat untuk Ayah & Bunda
Salam sehat dari kami Rumah Terapi Medical Hacking

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi