7 Tanda Usus Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Usus dan Perut

Info Kesehatan Terbaru – Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan usus dan perut, mulai dari pola makan dan tingkat stres hingga alergi dan kondisi pencernaan. Agar sistem pencernaan Anda tetap terasa dan berfungsi dengan baik, penting untuk mengenali tanda-tanda usus yang sehat serta mempelajari apa yang harus dilakukan jika Anda melihat adanya perubahan.

Setiap orang (dan setiap tubuh!) berbeda, jadi sebaiknya buat janji temu dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda tidak yakin apa yang normal bagi Anda. Namun, ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai yang dapat menunjukkan bahwa usus Anda berfungsi sebagaimana mestinya.

7 Tanda Umum Usus Sehat

Mengetahui tanda-tanda kesehatan usus dan perut sama pentingnya dengan mengetahui gejala-gejala usus yang tidak sehat. Jika Anda bertanya-tanya apakah saluran pencernaan Anda berfungsi dengan baik, perhatikan tanda-tanda usus yang sehat berikut ini:

1. Buang Air Besar Teratur dan Tanpa Rasa Sakit

Mencatat pergerakan usus merupakan cara yang baik untuk memperhatikan kesehatan usus Anda. Meskipun tubuh setiap orang berbeda, sebagian besar penyedia layanan kesehatan setuju bahwa buang air besar tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu dapat dianggap sehat. Meskipun demikian, apa yang normal bagi Anda mungkin tidak normal bagi orang lain. Jika Anda melihat adanya perubahan dalam frekuensi buang air besar yang berlangsung lebih dari beberapa hari, Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Bentuk, warna, dan konsistensi tinja juga merupakan indikator penting yang harus diperhatikan. BAB yang normal (sehat) seharusnya itu lancar, padat, dan juga mudah dikeluarkan. Jika Anda melihat tinja Anda keras, terlalu lembek, atau sakit saat dikeluarkan, Anda mungkin mengalami diare atau sembelit.

2. Energi yang Konsisten

Jika Anda secara konsisten menjalani hari tanpa perlu tidur siang atau mengonsumsi kafein sebagai penambah energi, itu pertanda baik bahwa tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang tepat dan menyerapnya dengan baik. Mencerna makanan membutuhkan banyak energi. Jika sistem pencernaan Anda tidak berfungsi dengan baik, tubuh Anda mungkin mengirimkan lebih banyak energi tersimpan ke lambung atau usus daripada sistem internal lainnya. Hal ini dapat membuat Anda merasa lelah karena tubuh Anda mencoba mengimbangi ketidakseimbangan tersebut.

3. Jumlah Gas dan Kembung Normal

Buang angin sepanjang hari adalah hal yang wajar dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Angin merupakan bagian alami dari proses pencernaan, dan mengeluarkannya akan mencegah angin menumpuk di usus atau lambung. Faktanya, kebanyakan orang sehat buang angin hingga 21 kali per hari.

Meskipun demikian, gas yang terlalu berlebih bisa menjadi penyebab nyeri pada perut, rasa yang tidak nyaman, dan perut jadi kembung jika terperangkap. Ini adalah masalah umum bagi orang yang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang menghasilkan gas (seperti kacang-kacangan, pati, dan laktosa) dalam satu waktu. Namun, infeksi usus, gangguan pencernaan, dan beberapa obat juga dapat menyebabkan gas berlebih, jadi Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala yang berulang.

Baca Juga: Tips Menua untuk Kesehatan Usia Lanjut di Sekitar Anda

4. Waktu Transit Usus yang Sehat

Waktu transit usus mengacu pada lamanya waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak dari mulut ke ujung saluran pencernaan. Pada orang yang sehat, waktu ini umumnya memakan waktu 30 hingga 40 jam, tetapi dapat memakan waktu hingga 72 jam. Meskipun Anda tidak dapat mengukurnya di rumah, buang air besar secara teratur merupakan indikator yang baik bahwa makanan bergerak melalui tubuh Anda dengan kecepatan yang sehat.

5. Kejernihan Mental

Kesehatan usus sangat erat kaitannya dengan kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan tetap waspada secara mental. Jika Anda sering mengalami brain fog atau kesulitan untuk tetap fokus, kesehatan usus yang buruk bisa jadi penyebabnya. Penyakit celiac dan masalah pencernaan lainnya dapat mengganggu penyerapan nutrisi, sehingga tubuh Anda lebih sulit mendapatkan cukup energi. Pencernaan yang buruk juga dapat mengganggu tidur, sehingga Anda lebih sulit untuk tetap waspada di siang hari.

6. Reaksi Sehat terhadap Stres

Cara sistem pencernaan Anda merespons stres dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan usus Anda. Stres kronis dan depresi dapat mengubah keseimbangan mikrobiota dalam saluran pencernaan, meningkatkan peradangan, dan mempengaruhi respons metabolisme tubuh terhadap makanan. Jika Anda mengalami masalah pencernaan setelah situasi yang membuat stres, stres dan kecemasan dapat membahayakan kesehatan usus Anda.

7. Tidak Ada Reaksi Buruk terhadap Makanan

Siapa pun bisa menjadi korban makanan kedaluwarsa. Jika Anda mengalami sakit perut, kembung berlebihan, mual, atau diare setelah mengonsumsi makanan tertentu, hal itu bisa menjadi tanda alergi makanan, sensitivitas, atau gangguan pencernaan lainnya.

Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan usus dan perut. Di samping itu, terapi juga tidak memiliki efek samping yang signifikan dibandingkan dengan pengobatan kimia. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami. Selain itu, mengkonsumsi Balm Healing Jelly juga sangat baik untuk menunjang perawatan gangguan kesehatan tersebut. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk Balm Healing Jelly dari Rumah Sehat Medical Hacking.

Khusus untuk para pembaca setia, kami ingin memberikan kabar bahagia kepada Anda semua. Banyaknya permintaan para pasien RS Medical Hacking yang meminta kami membuka layanan anti aging and aesthetic clinic. Untuk pasien yang ingin tetap muda, sehat dan berkualitas. Selain layanan anti aging and aesthetic clinic, RS Medical Hacking juga membuka layanan slimming therapy berbasis akupunktur medik. Anda pun dapat menikmati layanan slimming therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas hanya dengan mengunjungi layanan RS Medical Hacking.

Related Posts